Harga Solar Naik, Ribuan Nelayan Tegal Tak Bisa Melaut
- calendar_month Rab, 3 Nov 2021

Dermaga Pelabuhan Perikanan Tegalsari, Kota Tegal dipenuhi ratusan kapal yang menunda melaut akibat harga solar yang cukup mahal, Rabu, 3 November 2021.FOTO/PUSKAPIK/SR

PUSKAPIK.COM, Tegal – Harga BBM jenis solar non-subsidi untuk industri perikanan kembali mengalami kenaikan sejak awal November 2021. Ini dikeluhkan para nelayan di Kota Tegal. Pasalnya, kenaikan harga solar yang berada pada kisaran Rp.1.500 per liter mengakibatkan biaya melaut membengkak.
Ketua KUD Karya Mina, Riswanto, mengungkapkan adanya tren kenaikan harga solar industri perikanan jenis Marine dalam tiga bulan terakhir. Riswanto menyebut kenaikan harga solar untuk industri perikanan kali ini cukup fantastis.
“Bulan Oktober 2021 kami menjual (melalui KUD) dengan harga Rp. 9.500 per liter, memasuki bulan November 2021 ini tren kenaikan lagi sangat fantastis dengan harga Rp.11.000 ke nelayan,” terang Riswanto, Rabu siang, 3 November 2021.
Terkait kenaikan harga solar non subsidi untuk nelayan, Riswanto mengaku belum mengetahui penyebabnya. Pihaknya akan mempertanyakan ke Pertamina penyebabnya.
“Karena jenis marine ini kita belinya di agen pertamina, kita akan minta penjelasan,” ujar Riswanto.
Riswanto mengungkapkan, Pertamina akan memberitahukan harga baru solar non subsidi untuk perikanan kapal setiap 15 hari. Namun saat ini ada kecenderungan harga mengalami kenaikan.
“Mau sampai kapan tren kenaikan ini,” tanya Riswanto.
Riswanto akan menyampaikan keberatan kepada Pertamina ihwal naiknya harga solar marine untuk nelayan. Sebab, jika dipaksakan dengan harga Rp. 11.000 per liter akan berdampak pada membengkaknya biaya operasional sehingga mempengaruhi pendapatan para nelayan.
“Itu akan berdampak pada biaya operasional yang membengkak, sehingga berdampak pada bagi hasil mereka (nelayan),” tandasnya.
- Penulis: puskapik