Kembalikan Kejayaan Bawang Putih, IPB Kembangkan Teknologi Ultra-fine Bubbles di Tegal
- calendar_month Jum, 15 Jan 2021

Panen perdana Bawang Putih tehnologi ultra-fine bubbles yang dikembangkan IPB bersama Bank Indonesia Tegal di Desa Tuwel, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Kamis, 14 Januari 2021. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Bumijawa – Upaya mengembalikan kejayaan bawang putih di tanah air terus dilakukan dengan menerapkan teknologi baru dalam cara pembudidayaannya.
Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal, saat ini tengah menerapkan tehnologi ultra-fine bubbles terhadap penanaman bawang puitih yang dilakukan di sentra tanaman bawang putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Panen bawang putih hasil penerapan teknologi ultra-fine bubbles dilakukan di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kamis, 15 Januari 2021 kemarin.
Dosen IPB Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Aris Purwanto menyampaikan sebenarnya teknologi ultra-fine bubbles merupakan inovasi yang sederhana.
“Kita hanya membuat gelembung yang sangat halus di dalam air dan ukurannya nano yaitu sekitar 100-300 nano meter. Gelembung ini kita injeksikan ke air dan itu bisa bertahan lama, sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut,” ujar Aris.
Aris menerangkan dengan naiknya kandungan oksigen di dalam air ternyata mempunyai korelasi dengan percepatan germinasi.
“Sehingga apabila benih bawang putih direndam dalam air, maka dia akan membuat benih itu lebih cepat tumbuh. Jadi kalau petani mau menanam, akan melihat plumulanya itu tumbuh lebih dari 60 persen,” katanya.
Aris menguraikan, keunggulan inovasi ultra-fine bubbles mempercepat masa muncul umbi bawang putih. Selama ini, petani harus menunggu lima sampai enam bulan supaya benih bawang putih dapat ditanam. Sedangkan teknologi ultra-fine bubble dapat mempercepat waktu tanam bawang putih hanya dua sampai tiga bulan.
- Penulis: puskapik