Di Brebes, Nenek Sebatang Kara Tercoret dari Penerima Bansos COVID-19
- calendar_month Sel, 3 Nov 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Sempat sekali masuk daftar dan menerima bantuan COVID-19, wanita lanjut usia (Lansia) di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dicoret.
Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga kurang mampu terdampak pandemi COVID-19, belum semuanya tepat sasaran. Terbukti, seorang nenek yang hidup sebatang kara di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, justru dicoret dari daftar penerima Bansos senilai Rp 200.000 per bulan tersebut.
Lansia yang hidup sebatang kara itu adalah Muadah (65). Ia sebelumnya masuk dalam daftar penerima Bansos COVID-19 yang bersumber dari APBD Kabupaten Brebes pada tahap satu. Muadah juga pernah satu kali menerima bantuan.
Namun untuk tahap dua dan tiga, nenek itu namanya tidak muncul. Padahal secara ekonomi ia masuk keluarga tidak mampu. Apalagi ia juga tidak pernah mendapatkan bantuan sejenis dari program lainnya.
“Saya pernah menerima sekali bantuan (bansos COVID-19), jumlahnya Rp 200.000. Setelah itu saya tidak menerima bantuan lagi,” tutur Muadah Selasa 3 November 2020.
Selama ini Muadah hidup sendiri di rumahnya yang sederhana. Dia bercerai dengan suaminya sejak tahun 1980 an. Anak satu satunya kini juga sudah tiada.
Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dirinya hanya mengandalkan hasil panen dari sebuah pohon sawo di halamannya. Sekali panen bisa menghasilkan uang Rp 800.000.
Namun sayang, tanaman sawo itu hanya panen setahun sekali. Selain itu, ia juga mengandalkan uluran tangan dari para tetangga yang peduli.
“Pendapatan saya hanya dari pohon sawo itu. Biasanya panen setahun sekali hasilnya Rp 800.000. Ini yang saya pakai untuk mencukupi hidup,” tuturnya.
- Penulis: puskapik