Peduli Kampus IBN Tegal Salurkan Bansos untuk Warga Tak Mampu
- calendar_month Jum, 26 Jun 2020

Tim Peduli Kampus Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal memberikan bansos kepada keluarga Muhammad Rojai, warga RT 05/RW 01 Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jumat, 26 Juni 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Presiden Joko Widodo telah berungkali mengingatkan kepala daerah untuk mengawasi penyaluran bantuan sosial, tapi kenyataannya masih ada warga yang belum tersentuh. Seperti keluarga Muhammad Rojai, warga RT 05/RW 01 Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Kepada Puskapik.com, Rojai mengaku sudah dimintai foto kopi Kartu Keluarga (KK) dan KTP oleh pengurus RT untuk pendaftaran warga penerima bantuan sosial.
“Sudah dimintai foto kopi KK sama KTP. Tapi nggak dapat bantuan apapun baik dari PKH maupun bansos Covid-19,” ungkap Rojai kepada Puskapik.com di rumahnya, Jumat sore, 26 Juni 2020.
Muhammad Rojai bekerja sebagai buruh tani, sedangkan istrinya Rokhmatun (41) bekerja sebagai guru ngaji. Rumah Rojai tampak sangat memprihatinkan. Lantainya tanah. Dindingnya anyaman bambu.
Rojai mengaku, ia pernah mendapatkan bantuan, hanya dari warga yang sudah terdaftar tapi enggan diambil.
“Sekitar satu minggu yang lalu, saya dapat bantuan. Katanya milik warga yang tidak diambil. Akhirnya diserahkan ke saya. Isinya beras, ikan dan labu siam,” kata Rojai
Selama ini keluarga Rojai mengandalkan penghasilan dari upah sebagai buruh tani dan infaq yang diterima Rokhmatun dari anak-anak belajar mengaji. Dari mengajar itu, ia tidak memungut biaya. Namun, setiap Kamis, para santrinya secara suka rela memberikan uang kepada Rokhmatun. Jumlahnya tidak banyak, antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per santri. Para santri itu mengaji di rumahnya dengan alas tikar.
“Kami sangat berharap mendapat bantuan dari pemerintah. Selain sembako juga untuk perbaikan rumah yang sudah rusak,” kata Rokhmatun.
- Penulis: puskapik