Bibit Mahal Petani Bawang Merah Brebes ‘Banting Setir’
- calendar_month Kam, 11 Jun 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari saat diwawancana membenarkan naiknya harga bawang merah ini. Diterangkan dia, mahalnya harga bawang ini karena produksinya sedang turun.
Luasan lahan bawang yang panen, kata Juwari semakin berkurang akibat musim hujan. Hasil panen berkurang yang biasanya 12 ton per ha menjadi 6-7 ton.
“Luasan panennya sedikit pada bulan Februari dan Maret lalu. Hasilnya juga berkurang. Biasanya 12 ton per ha kini turun menjadi,6-7 ton,” ungkap Juwari.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati menerangkan, mahalnya harga bibit ini menyebabkan banyak petani bawang beralih ke komoditas lain seperti jagung. Seperti yang dialami petani di Kecamatan Ketanggungan, Brebes dan Larangan. Ini dialami oleh petani bawang skala kecil dan minim modal yang tidak mampu membeli bibit.
Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik