Satpol PP Obrak-abrik ‘Lokalisasi’ Calam Pemalang, 10 PSK Digaruk
- calendar_month Kam, 30 Apr 2020


Seperti diberitakan, ditengah mewabahnya virus corona (Covid-19) yang mengharuskan masyarakat membatasi ruang gerak, praktik prostitusi terselubung di warung remang-remang atau ‘lokalisasi’ utara terminal Pemalang (Calam) masih bebas beroperasi. Puluhan pekerja seks komersial (PSK) di Calam bahkan menjajakan diri secara terbuka.
Modus operandi bisnis lendir secara terang-terangan, ada juga yang menyamar sebagai pelayan warung di sejumlah bangunan semi permanen. Dibelakang warung, disediakan kamar khusus untuk esek-esek antara PSK dengan lelaki hidung belang yang datang ke tempat ini.
Di warung-warung ini, juga dijual minuman keras secara terang-terangan. Sementara tarif PSK di tempat ini bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000.
Keberadaan ‘lokalisasi’ Calam yang terbuka di jalan pantura tepatnya depan terminal induk Pemalang, tak hanya meresahkan warga sekitar. Sejumlah kalangan masyarakat bahkan sudah berkali-kali meminta agar kepolisian dan Satpol PP menindak tegas mereka, bukan sebatas himbauan.
Selain kekhawatiran menjadi tempat penularan virus corona, apalagi saat ini memasuki bulan suci ramadhan dimana umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.
Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Heru Kundhimiarso
- Penulis: puskapik