Mudik dari Gontor, Puluhan Santri Di-screening Kesehatan

Advertisement

PUSKAPI.COM, Tegal – Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), polisi bersama Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Tegal, melakukan screening test kesehatan terhadap puluhan santri yang baru mudik dari Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun puskapik.com, Senin 13 April 2020, menyebut, puluhan santri itu masuk (mudik) ke Kabupaten Tegal, pada Minggu siang, 12 April 2020.

Satu demi satu santri yang baru tiba menggunakan bus di Terminal Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, langsung diarahkan untuk masuk ke bilik antiseptik guna disemprot cairan disinfektan. Keluar dari bilik antiseptik, santri sudah dihadang petugas dinas kesehatan untuk diperiksa suhu tubuhnya.

Selanjutnya, santri diminta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, lalu dilakukan pencocokan data identitas dan alamatnya. Setelah semua prosedur screening dilakukan, santri diberikan arahan oleh petugas Satlantas Polres Tegal, tentang pola hidup bersih dan anjuran social distancing serta physical distancing.

Kaurbinops Satlantas Polres Tegal, Iptu Salman Alfarizi, yang memimpin kegiatan screening test, kepada puskapik.com, mengatakan, screening test dilakukan untuk memeriksa orang yang nampak sehat, guna mencegah penyebaran virus corona. Selain sekaligus untuk memudahkan pelacakan berdasarkan kluster, jika dikemudian hari terjadi kasus virus corona.

“Semua santri harus menjalani tahapan screening mulai dari penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan dan pendataan. Ada 70 santri dari 4 rombongan dari Pondok Pesantren Gontor Jawa Timr, yang kemarin menjalani screening,” kata Iptu Salman, usai pelaksanaan screening.

Setelah menjalani screening santri baru diperbolehkan pulang bersama keluarga yang menjemput. Para santri diminta membersihkan badan sebelum berinteraksi dengan anggota kelarga.

“Mereka tetap kita tekankan untuk melaksanakan anjuran social dan physical distancing,” ujar Salman.

Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!