Virus Corona Merebak, Permintaan Jamu Buatan PSPJ Pekalongan Meningkat Drastis
- calendar_month Kam, 2 Apr 2020

Pegawai PSPJ Dinkes Pekalongan sedang membuat jamu tradisional, Kamis (2/4/2020). Permintaan jamu tradisional meningkat sejak pandemi corona. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Tingginya permintaan jamu, kata Uswatun, juga berdampak pada lonjakan harga jahe merah, kencur, dan rempah lainnya. Meski begitu, jamu PSPJ dijual dengan harga normal.
“Varian jamu yang biasa dipesan sangat beragam, kebanyakan bir pletok, temulawak, jahe, kencur, dan sebagainya yang mengandung khasiat untuk menghangatkan badan, menyegarkan badan, melancarkan peredaran darah, meningkatkan imunitas tubuh. Harganya relatif murah, Rp5.000 untuk botolan dan Rp15.000 untuk kemasan,” kata Uswatun.
PSPJ Dinkes Kota Pekalongan terus berinovasi mengembangkan aneka jenis jamu. Terbaru adalah jamu J-Co 19 (Jamu Covid-19) yang terbuat dari bahan alami seperti kunyit, secang, lengkuas, kayu secang dan jeruk. Varian baru ini pun langsung menyita perhatian para penikmat jamu tradisional.
“Varian baru J-Co 19 ini memang kami luncurkan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pekalongan. Kami terinspirasi membuatnya dari peneliti Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta yang membuat varian jamu dari beberapa rempah untuk meningkatkan imunitas dan dipercaya sebagai antivirus seperti kunyit, secang, lengkuas, kayu secang, dan jeruk, rasanya enak dan segar. Alhamdulillah keberadaan jamu varian baru ini lansung bisa diterima, terbukti pada awal ini kami hanya memproduksi 20-25 botol untuk soft launching tetapi langsung sold out. Ada beberapa pihak telah preorder untuk bisa menikmati jamu tersebut,” kata Uswatun.
Jamu buatan PSPJ Dinkes Pekalongan dapat dipesan melalui online di Instagram @sehatbersamapspj dengan menghubungi di nomer 081548069396 (Deasy Haifha) dan 08156943120 (Ana Lia Pratiwi). Atau juga bisa dilakukan offline dengan datang langsung ke Kantor PSPJ Dinkes Kota Pekalongan berlokasikan di Jalan Letjen Suprapto 5, Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
- Penulis: puskapik