PUSKAPIK.COM, Purwokerto – Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein, mendapat kiriman karangan bunga sebagai bentuk dukungan atas sikap heroiknya ikut memakamkan korban meninggal dunia Covid-19. Karangan bunga mulai datang Rabu sore kemarin, hingga Kamis 02 April 2020 siang ini. Kiriman karangan bunga masih berdatangan dan ditempatkan di bagian depan pintu masuk Kantor Bupati Jalan Kabupaten No 1 Purwokerto.
Sedikitnya terdapat sebelas karangan bunga berbagai ukuran dikirim dari warga Banyumas, juga kelompok, organisasi maupun lembaga swasta. Tulisan dalam karangan bunga tersebut sebagian besar ucapan terima kasih dan dorongan semangat kepada Bupati Banyumas untuk melawan corona di Kabupaten Banyumas.
Kiriman bunga yang pertama kali datang dan Info Purwokerto bertuliskan ‘teruntuk Bupatiku Bpk Ir Achmad Husein, terima kasih dan semangat selalu, wabah ini akan segera berakhir,’.
Irfan Bactiar, Admin Info Purwokerto mengatakan, dirinya bersama teman-temanya sengaja memberi dukungan bupati, karena masih banyak masyarakat banyumas mendukung kebijakan pemerintah.
“Kami mendukung, bukan menghambat,†katanya singkat saat dikonfirmasi.
Sebagian besar tulisan karangan bunga itu berbunyi motivasi untuk Bupati Achmad Husein. ‘Untuk Bupatiku Bpk Ir Achmad Husein, Kami Bersamamu dan Akan Terus Mendukungmu,’, begitu tulisan di karangan bunga lainnya.
Bupati Banyumas saat memimpin rapat sambil berjemur, melihat karangan bunga berdatangan, meskipun semula agak tertegun, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, organisasi dan lembaga yang memberi dukungan.
“Ini yang menambah semangat saya,†katanya di sela-sela rapat, Kamis 2 April 2020.
Sebelumnya video dan foto Husein ikut menggotong mayat positif virus corona itu viral di media sosial. Pasalnya mayat penderita Covid-19 itu ditolak oleh sejumlah desa untuk dimakamkan, karena warga ketakutan.
Selain ikut memakamkan mayat, Husein juga menjamin keamanan pemakaman mayat. Bahkan melalui instagram pribadinya, Husein mengedukasi warga Banyumas. Agar warga tidak perlu takut. Jika sudah sesuai dengan SOP, penguburan mayat aman. “Dadi, viruse ya melu mati. Ora banjur viruse terus urip brangkangan metu neng kuburan,” ujar Husein.
Penulis : Amin Nurrokhman