Kuncinya Memang Dikunci
- calendar_month Ming, 29 Mar 2020

Soni Dwi Sasono, Warga Kota Tegal

Oleh: Soni Dwi Sasono*
TAK tidur aku semalam. Wabah ini sungguh mengganggu pikiranku. Belum lagi perdebatan kawan- kawan yang selalu kuikuti, ikut membuat otak tak berhenti.Ya, perdebatan ini sungguh makan energi, emosi, namun aku tahu betul bahwa semua untuk negeri, untuk keberlangsungan umat manusia.
Ending pergulatan batin dan pikiranku adalah keputusan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, untuk melakukan local lockdown adalah sangat benar, dan aku salut akan keputusan cepat dan berani ini. Tentunya tidak ada satupun solusi yang sempurna, apalagi untuk kasus besar seperti ini.
Namun setidaknya langkah kunci sudah dilakukan, menutup akses masuk dan keluar manusia dari Kota Tegal. Karena melawan corona satu satunya jalan adalah memutus rantai.
Hal-hal lain yang menyangkut kekurangan kekurangan di sana sini, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah perlu segera bersama sama melengkapi untuk saling menguatkan, kelemahan di sana sini segera saling mengingatkan untuk memperbaiki. Intinya adalah barikade sudah dibuat, logistik, kesehatan, sistem kontrol dan lain-lain, segera menyusul disempurnakan, integrated defences mekanism.
Warga Tegal yang terkena Covid 19 belum banyak dan medis akan menyelesaikan ini. Artinya kalau mekanisme ini berjalan di dalam kota maka beruntunglah warga Kota Tegal seperti hidup di tengah pulau terpisah yang tidak tembus corona.
Tokoh masyarakat, DPRD sekaranglah saatnya berperan besar menjadi lokomotif yang menghidupi warga kota, menjadi pemimpin di setiap lini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tegal.
- Penulis: puskapik