PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH mengancam akan mencabut izin Tempat Hiburan Malam (THM) bagi yang memaksa tetap membuka usahanya di saat pemerintah sedang mengupayakan sterilisasi wilayah mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Saya minta para pengusaha hiburan malam untuk ikut aktif bersama pemerintah melawan virus corona. Tutup dulu sementara, ini demi kebaikan bersama,” kata bupati kepada Puskapik, Selasa sore (17/3/2020).
Ia mengharap seluruh lapisan masyarakat berperan aktif melawan virus corona, termasuk pengusaha hiburan malam. “Demi untuk kemaslahatan yang lebih besar, saya berharap pengelola rela berkorban menutup sementara usahanya,” ujarnya.
Bupati menegaskan akan memantau secara langsung, jika masih ada yang memaksa membuka usaha kafe dan karaoke, maka sanksi tegas akan dilakukan. “Sanksi paling berat di cabut izinnya,” tegasnya.
Dirinya berharap agar edaran yang diberikan untuk dipatuhi. Berdasarkan surat edaran bupati, selain meliburkan sekolah selama dua pekan, tempat wisata dan tempat hiburan juga diminta untuk tutup.
Dari pantauan Puskapik, sejumlah pengusaha tempat hiburan malam, kafe dan karaoke masih membuka tempat usahanya. Surat edaran untuk menutup sementara nampaknya belum diindahkan oleh mereka.
Terpisah, Kepala Satpol PP, Wahyu Sukarno menegaskan, pihaknya sudah melakukan patroli wilayah sekaligus sosialisasi dan mengingatkan pengusaha agar menutup usahanya selama 14 hari kedepan, sejak tgl 16 Maret 2020. “Sudah kita keluarkan surat penegasan surat edaran bupati kepada pengusaha hiburan untuk menghentikan sementara kegiatannya,” kata Wahyu melalui ponselnya.
Satpol PP katanya, akan terus menggelar patroli sore ini. Jika masih ditemukan ada kafe dan karaoke yang bandel tetap buka, maka akan dilakukan tindakan tegas.
“Oknum yang bandel akan kita beri peringatan tertulis, hingga usulan pencabutan ijin,” tandasnya.
Penulis : Heru Kundhimiarso