Awas! Sudah 2 Warga Tegal Meninggal karena DBD

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Tegal – Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada 15 kasus penyakit Demam Berdarah Dengu (DBD) di sejumlah tempat di kota Tegal, selama kurun waktu Januari hingga pertengahan Maret ini. Dua penderita di antaranya bahkan meninggal dunia.

Kasi Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tegal, Imam Syahadat, menyebut, sampai akhir Februari lalu, tercatat 12 kasus DBD yang tersebar di beberapa kelurahan. Sedangkan pada kurun waktu pertengagan Maret, muncul lagi 3 kasus DBD.

“Sejak awal Januari sampai hari ini, total ada 15 kasus. Januari sampai Februari 12 kasus, tambah 3 kasus. Ada dua yang meninggal dunia,” ujar Imam kepada Puskapik, Jumat siang (13/03/2020).

Menurut Imam, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, jumlah kasus DBD relatif lebih kecil. Pada Februari 2019 jumlahnya mencapai 15 kasus.

“DBD muncul di antaranya disebabkan musim pancaroba yang tidak teratur. Iklim yang cukup ekstrem dan faktor lainnya,” terang Imam.

Imam menambahkan, untuk pencegahan serta menekan kasus DBD, pihaknya telah menempatkan ovitrap (perangkap nyamuk) di 12 Kelurahan. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Ovitrap sudah kami sebar di 12 Kelurahan. Kami juga gencar mengajak warga melakulan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” ujarnya.

Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!