Kasihan, Bayi 6 Bulan Derita Jantung Bocor, Infeksi Paru dan Bibir Sumbing
- calendar_month Rab, 11 Mar 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

“Tidak tentu tergantung rewel atau tidak. Kalau sering rewel belum ada 24 jam sudah habis, sebaliknya kalau dia tenang maka tabung bisa seharian,” jelasnya.
Pujiyanto menceritakan kejadian awal Bima divonis jantung bocor waktu tersedak saat minum air susu lewat selang, ketika itu Bima baru saja diimunisasi.
Setelah itu Bima mengalami panas tinggi sehingga dibawa ke RSUD Kalisari Batang. Dokter anak di rumah sakit tersebut memprediksi dia terkena kelainan jantung sehingga harus dirawat hingga 10 hari. Berhubung tidak ada perkembangan, lantas dari pihak RSUD merujuk Bima ke RSUP Kariadi Semarang.
Dalam perjalanan ke Rumah sakit tersebut, Bima sempat mengalami sesak nafas selama perjalanan sampai di RSUP, Bima langsung dibawa ke IGD. “Di IGD selama dua hari, pindah ICU anak 10 hari, selama perawatan itulah Bima divonis penyakit jantung bocor dan infeksi paru,” terangnya.
Selepas keluar dari RSUP Kariadi pada 20 Januari 2020, seharusnya Bima kontrol rutin kembali namun sampai saat ini, Pujiyanto belum membawa Bima ke sana lagi karena terkendala biaya. Sekaligus trauma di perjalanan takut Bima mengalami sesak nafas di perjalanan seperti pertama kali dibawa RSUP Kariadi.
“Ingin sekali memeriksakan Bima ke Kariadi karena ingin tahu hasil ikhtiar kami selama empat bulan ini terutama kondisi bocor di jantung dan infeksi paru apakah sudah membaik,” terangnya.
Waktu di RSUP Kariadi, dia dan istrinya sempat diajari oleh dokter dan perawat terkait cara memberikan oksigen kepada Bima sehingga sekarang bisa merawat Bima menggunakan oksigen di rumah.
- Penulis: puskapik