Diwarnai Kericuhan, Demonstran Kekeh Tolak Penggusuran
- calendar_month Sen, 9 Mar 2020

Ratusan massa menggeruduk DPRD Kota Tegal, Senin siang (9/3/2020). Unjuk rasa memprotes penggusuran dan pembongkaran bangunan kios dan tempat tinggal di Kompleks Stasiun Kota Tegal.FOTO/PUSKAPIK/WIJ

PUSKAPIK.COM, Tegal – Aksi unjuk rasa yang digelar massa gabungan mahasiswa dan ratusan pedagang korban penggusuran di Gedung DPRD Kota Tegal, Senin siang (9/3/2020), sempat diwarnai kericuhan. Massa pendemo sempat terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa.
Kericuhan bermula saat massa memergoki sebuah kendaraan dinas plat merah yang hendak keluar meninggalkan gedung DPRD. Massa tersulut emosinya karena mengira mobil tersebut membawa anggota DPRD yang hendak kabur meninggalkan pengunjuk rasa.
Massa bahkan sempat menggedor-gedor mobil tersebut. Emosi massa mereda setelah ditenangkan aparat kepolisian dan mengetahui ternyata yang ada di dalam mobil adalah seorang PNS staff DPRD. Setelah situasi tenang, massa kembali melanjutkan orasi.
Aksi demo digelar untuk memprotes penggusuran bangunan tempat berjualan dan permukiman yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal dan PT KAI. Massa pendemo menunut Pemkot Tegal dan PT KAI mengembalikan hak-hak mereka, karena membongkar bangunan dan menggusur tanpa ada pemberitahuan apalagi memberi kompensasi kepada para korban penggusuran.
“Tidak ada kejelasan sama sekali. Bahkan sempat ditanyakan ke PT KAI dan Pemkot tidak ada jawaban yang pasti,” kata seorang pendemo, Budi (53), disela-sela aksi.
BACA JUGA: SIANG INI, MASSA SENKO GEMPUR GERUDUK DPRD KOTA TEGAL
Budi membenarkan ada surat somasi dari PT KAI. Bunyi somasinya antara lain, bangunan harus dikosongkan selama tiga hari. Tapi sejauh ini tidak ada surat pembongkaran maupun surat keputusan dari Pengadilan.
- Penulis: puskapik