Bupati Pekalongan: Negara Berdaulat Didukung Perempuan Hebat

Advertisement

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menghadiri wisuda Kader Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kabupaten Pekalongan yang telah selesai mengikuti Akademi Paradigta 2020, Rabu (4/3/2020). Bertempat di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), acara ini juga dihadiri perwakilan Pekka Kabupaten Batang.

Dalam sambutanya, Asip menyampaikan perempuan merupakan tiang keluarga yang memiliki peran sangat penting untuk kualitas pendidikan buah hatinya. Dirinya berharap para alumnus Akademi Paradigta dapat ikut memperkuat tata kelola desa, sehingga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat terwujud secara cepat dan transparan.

“Peran perempuan atau ibu-ibu itu sangat penting, negara yang baik didukung oleh perempuan yang terdidik dengan baik. Apa yang sudah diperoleh melalui pendidikan yang difasilitasi Pekka dan pemerintah daerah harus dapat diaktualisasikan di masyarakat, khususnya masyarakat desa,” katanya.

Menurur bupati, banyak dampak positif pada pembangunan keluarga dan perempuan dari hasil pendidikan di Akademi Paradigta. Di antaranya para peserta dan alumni kini memiliki kemampuan dan keberanian untuk bicara. Dengan begitu para perempuan menjadi mampu memberikan pendapat dan akhirnya lahir inisiatif dan prakarsa untuk menyelesaikan persoalan di desa.

Asip mengungkapkan, pemberdayaan perempuan mendapat perhatian besar dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Pemerintah daerah, ujarnya, berkomitmen pada upaya pemberdayaan perempuan agar nantinya mereka berkontribusi dalam proses percepatan pembangunan desa.

“Rumusnya kalau kita bicara tentang rumah tangga, maka perempuan itu punya peranan dan pengaruh signifikan atau sebagai tiangnya. Karena itu dalam proses penguatan desa-desa, ini juga termasuk penguatan peran perempuan supaya rumah tangga-rumah tangga itu terjamin dan bisa berdaya,” katanya.

Mewakili pemerintah, bupati berharap alumni Akademi Paradigta dapat berperan menggerakkan masyarakat, membantu menggerakkan ekonomi rumah tangga melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan menguatkan pemberdayaan ekonomi keluarga, termasuk di sektor pertanian atau pangan rumah tangga. Melalui cara tersebut bupati meyakini rumah tangga akan menjadi lebih cepat mandiri.(YON)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!