Diskanak Banyumas Gandeng BRPI Bangkitkan Produksi Ikan Gurami
- calendar_month Sel, 3 Mar 2020

Kepala BRPI Sukamandi Joni Haryadi bersama rombongan BBI Pandak dan kelompok budidaya ikan Mina Usaha Desa Karangsalam, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Selasa (03/02/2020). FOTO/DOK.HUMAS PEMKAB BANYUMAS

BANYUMAS (PUSKAPIK) – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Banyumas bersama Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi sebagai Pusat Riset Perikanan Budidaya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berkolaborasi mengembangkan Desa Inovasi Gurami Unggul. Kerja sama ini untuk mengatasi terus menurunnya produksi ikan gurami Kabupaten Banyumas dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Wisnu Hermawanto, mengatakan, Jawa Tengah adalah penyumbang terbesar produksi ikan gurami Indonesia, dan Banyumas memberikan kontribusi 20% produksi ikan gurami di provinsi tersebut.
Namun, kata Wisnu, produksi ikan gurami Kabupaten Banyumas mengalami penurunan karena kematian indukan milik masyarakat. Sekitar 2 juta induk ikan gurami mati selama kurun waktu 2017-2018.
“Terbanyak di Desa Beji, Kecamatan Kedung Banteng, karena tingkat mortalitas dari induk gurami sangat tinggi yakni di atas 70%,” katanya saat menerima kunjungan Kepala BRPI Sukamandi Joni Haryadi bersama rombongan BBI Pandak dan kelompok budidaya ikan Mina Usaha Desa Karangsalam, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Selasa (03/02/2020).
Hal yang sama juga dialami kelompok budidaya ikan Mina Usaha Desa Karangsalam Kidul. Jika biasanya mampu menghasilkan 600.000 butir telur ikan gurami per bulan, saat ini hanya sekitar 60.000 sampai 100.000 butir. Padahal kelompok budidaya ikan yang diketuai Kusnan itu pernah meraih kejayaan karena menghasilkan telur-telur gurami untuk memasok kebutuhan benih sampai ke Pulau Sumatera.
- Penulis: puskapik