Penangguhan Umrah, Ganjar Minta Jamaah Tak Dipungut Biaya Tambahan
- calendar_month Jum, 28 Feb 2020

Kemenag Jateng diminta gencar melakukan sosialisasi termasuk memastikan calon jamaah tidak dikenakan biaya tambahan menyusul ditangguhkannya akses masuk ke Arab Saudi. FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

SEMARANG (PUSKAPIK) – Keputusan penangguhan ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi membuat ribuan calon jamaah asal Indonesia cemas. Untuk menghindari masalah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Kementerian Agama (Kemenag) Jateng gencar melakukan sosialisasi termasuk memastikan calon jamaah tidak dikenakan biaya tambahan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai melantik 170 kepala sekolah SMA/SMK dan SLB negeri Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (28/2). Menurut Ganjar, komunikasi sangat penting agar para calon jamaah tidak was-was.
“Saya minta kepada Kemenag untuk komunikasi dengan para penyelenggara ibadah haji dan umrah dan calon jamaah. Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar semuanya tenang,” kata dia.
Ganjar juga meminta Kanwil Kemenag Jateng untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sebab sampai saat ini, keputusan penghentian ibadah umroh itu masih simpang siur.
“Semua harus aktif agar tahu keputusan akhirnya seperti apa. Kan kita belum tahu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi seperti apa, termasuk dari Kementerian Luar Negeri. Saya kira, Kemenlu sampai saat ini masih bicara dan mencari solusi terbaik,” imbuhnya.
Selain itu, Kemenag lanjut Ganjar juga diminta memastikan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada para calon jamaah akibat penghentian ini. Dirinya khawatir, akibat masalah ini, para calon jamaah dirugikan.
“Jangan sampai nanti ada konsumen yang dirugikan. Kemenag harus hadir sebagai representasi negara. Maka saya minta Kanwil Kemenag Jateng segera turun untuk koordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umroh serta sosialisasi kepada para jamaah agar tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya.
- Penulis: puskapik