Dalam Sepuluh Tahun, Penyaluran KUR di Jawa Tengah Tembus Rp361,36 Triliun
- calendar_month 0 menit yang lalu


SEMARANG, puskapik.com – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah periode 2015 sampai 2025 mencapai Rp361,36 triliun dengan 10,31 juta debitur.
Sepanjang tahun 2025, dari Januari sampai 9 Oktober, setidaknya 667.067 debitur telah melakukan akad dengan nilai mencapai sekitar Rp34,73 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat acara Akad Massal KUR bagi 800.000 pelaku UMKM se-Indonesia, yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ahmad Luthfi didampingi oleh Sekda Jateng Sumarno, Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro bersama 800an debitur, mengikuti kegiatan secara daring di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
KUR merupakan kebijakan pemerintah. Perbankan diminta memfasilitasi pembiayaan dengan suku bunga rendah, khususnya bagi pelaku UMKM. Setidaknya ada 20 bank di Jateng yang menyalurkan KUR kepada UMKM, salah satunya adalah Bank Jateng.
“Dengan biaya bunga yang rendah, kemudian bank-bank ikut menggerakkan ekonomi di basis mikro, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah,” katanya.
Menurut Luthfi, UMKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di Jawa Tengah. Total ada sekitar 4,2 juta UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Lantaran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, maka sudah seharusnya pemerintah memfasilitasi dukungan permodalan dari bank, bimbingan, dan pendampingan.
“Kalau mereka berkembang, maka secara tidak langsung akan menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah kita,” kata dia.
Bahkan, keberadaan UMKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun orang lain.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia