Pemprov Jateng Bangun 6 Instalasi Desalinasi, Warga Pesisir Gembira Kini Lebih Mudah Akses Air Bersih
- calendar_month 2 jam yang lalu


“Wah, rasanya ada manisnya, lebih enak dibanding air di sini. Jadi, pelanggan lebih suka,” ucapnya.
Sebelum ada bantuan desalinasi, Supriyatin harus mengambil air dari sumur bor yang jaraknya cukup jauh. Di samping itu, air dari sumur bor harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi, atau untuk jualan diwarungnya.
“Kalau air desalinasi ini kan langung bisa dikonsumsi, kalau dari sumur harus dimasak dulu. Kadang airnya juga asin. Jadi, senang dengan adanya bantuan ini,” jelasnya.
Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono, menuturkan, bantuan desalinasi air bersih sebagai bukti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hadir dengan solusi bagi permasalahan di masyarakat, terutama di daerah pesisir yang membutuhkan air bersih.
“Pemerintah hadir dan tahu, mana program prioritas yang harus dilakukan untuk masyarakat,” tuturnya.
Menurut Afan, desalinasi air bersih mampu menjawab permasalahan di desanya, terkait kebutuhan air bersih yang bertahun-tahun menjadi masalah.
Ada sekitar 9.200 lebih jiwa penduduk di desanya, mayoritas terdampak air rob. Sehingga, air bersih menjadi satu masalah yang harus dituntaskan.
“Alhamdulillah, desalinasi air bersih bisa memproduksi sekitar 200 galon lebih per hari. Jadi, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan UMKM atau warung-warung yang ada,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya akan terus mengembangkan desalinasi air bersih tersebut. Salah satunya, dengan menggandeng Bumdes dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Di desa kami ada produksi sirup dan permen berbahan baku rumput laut. Jadi, adanya air bersih dari desalinasi ini bisa untuk pemasok kebutuhan air,” ungkapnya.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia