Ahmad Luthfi Raih Penghargaan sebagai Pemimpin dalam Percepatan Ekonomi Daerah
- calendar_month 11 jam yang lalu


“Membangun Jawa Tengah, salah satu yang kami utamakan adalah menguatkan UMKM dan membesarkan investasi. Di mana dalam pembangunan, hanya 15% dari APBD sedangkan 85% lainnya adalah investasi,” ujarnya.
Dalam sektor UMKM dan industri lokal, diketahui jumlah koperasi di Jawa Tengah sampai triwulan III-2025 tercatat sebanyak 28.365 unit dengan rincian 18.714 (65,98%) merupakan koperasi aktif dan 9.651 unit (34,02%) tidak aktif.
Jumlah anggota koperasi mencapai 7.001.282 orang dengan serapan tenaga kerja mencapai 118.667 orang. Nilai aset koperasi mencapai Rp51,09 triliun dengan omzet Rp42,22 triliun.
Sementara jumlah UMKM yang dibina sebanyak 197.539 unit dengan nilai aset mencapai Rp 39,65 triliun dan omzet sebesar Rp 69,88 triliun.
Serapan tenaga kerja pad sektor ini mencapai 1.376.600 orang. Kontribusi sektor koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jawa Tengah triwulan II 2025 sebesar 8,36%.
“UMKM ini urat nadi yang perlu dikembangkannya karena sektor ini tidak pernah mengenal krisis atau resesi,” katanya.
Pada bidang infrastruktur penunjang ekonomi, capaian Jawa Tengah pada triwulan III 2025 antara lain terkait kondisi jalan meliputi kondisi jalan mantap 91,63% dan kondisi jalan tidak mantap 8,37%, target akhir tahun 2025 adalah 94% jalan provinsi dalam kondisi mantap.
Dalam sektor ini, Ahmad Luthfi juga terus mendorong percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Juga mendorong pertambahan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di wilayah Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi menegaskan, dalam membangun Jawa Tengah ia selalu berlandaskan pada kebersamaan dan collaborative government.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia