LBH Ansor Pemalang Siap Gugat Trans7 Buntut Tayangan Nistakan Kiai dan Pesantren
- calendar_month 9 jam yang lalu


Sikap LBH GP Ansor, lanjut Helmi, mencakup tiga poin. Pertama, menuntut menayangkan program penyeimbang yang menampilkan kiprah positif pesantren, kiai, dan santri.
Kedua, mendesak (KPI) menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik jurnalistik serta P3SPS.
Ketiga, mengajak masyarakat pesantren untuk tetap tenang dan menempuh langkah hukum secara konstitusional, sambil menyerukan kepada kader Ansor dan Banser agar tetap satu komando menunggu arahan organisasi.
“Beberapa hal perlu kita cermati dugaan manipulasi narasi dan pengeditan visual yang menggiring opini publik seolah pesantren tempat tertutup dan ekstrem.” tutur Helmi.
Padahal, tak lama lagi Indonesia akan merayakan Hari Santri. Mustinya, kata Helmi, pihak media lebih peka dengan pesantren, lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Lembaga penyiaran harus berhati-hati dalam mengangkat tema keagamaan dan sosial berbasis komunitas.” jelasnya.
Helmi menambahkan, kritik terhadap lembaga keagamaan boleh dilakukan sepanjang berbasis fakta dan mengedepankan keluhuran nilai.
“Saat guru kami diinjak-injak, kami tidak akan mundur untuk membela guru kami walau langit akan runtuh,” tandasnya. **
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia