Wahyudin Noor Aly: Pemilu 2024 Brutal, Reformasi Politik Harus Dimulai Sekarang
- calendar_month 11 jam yang lalu


Ia menekankan pentingnya memastikan oknum-oknum yang menyimpang tidak kembali masuk dalam lingkaran penyelenggaraan pemilu.
Lima Aktor Penentu Kualitas Pemilu
Goyud memetakan lima aktor utama yang menentukan kualitas pemilu:
1. Pemerintah
Sebagai fasilitator, pemerintah dinilai sudah menjalankan peran dengan baik. Namun, keterlibatan oknum ASN dalam politik praktis menjadi masalah serius.
2. Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu)
Ketidaknetralan penyelenggara jauh lebih berbahaya karena bisa berdampak langsung pada manipulasi angka. Rekrutmen harus dilakukan dengan integritas tinggi.
3. Partai Politik
Partai harus melakukan kaderisasi yang sehat dan memilih calon bukan berdasarkan uang, tetapi kualitas dan kesiapan menjadi aktor pemerintahan yang baik.
4. Calon Legislatif dan Eksekutif
Figur calon harus disiapkan bukan untuk sekadar menang, tetapi untuk membawa perubahan. “Calon dipilih partai tidak harus yang banyak duitnya,” tegas Goyud.
5. Pemilih
Pendidikan pemilu sangat penting, terutama karena pemilih pemula masih mendominasi. Mereka adalah penentu arah demokrasi, dan harus dibekali pemahaman yang kritis.
Menuju Pemilu yang Lebih Baik
Wahyudin menilai, momentum pasca-putusan MK harus dimanfaatkan sebagai awal reformasi politik dan perbaikan sistem pemilu nasional.
“Dalam persoalan ini kita ingin jauh ke depan, agar pemilu berikutnya lebih baik lagi,” tutup Goyud.
Dengan tantangan regulasi, integritas aktor, dan pendidikan politik yang masih minim, reformasi pemilu pasca putusan MK menjadi momentum penting untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia. **
- Penulis: Gusti
- Editor: Nia