Pemalang Diproyeksikan Jadi Migran Center Jateng, Begini Gambarannya
- calendar_month Jum, 12 Sep 2025


PEMALANG, puskapik.com – Kabupaten Pemalang kini tengah bersiap mengambil peran strategis sebagai pusat layanan terpadu untuk calon pekerja migran (Migran Center) di Jawa Tengah.
Langkah ini ditempuh mengingat kontribusi besar Kota Ikhlas dalam penyaluran tenaga kerja migran, khususnya di sektor kelautan.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mengatakan, Pemalang menjadi salah satu daerah yang cukup signifikan dalam menyuplai pekerja migran ke luar negeri.
“Cukup banyak kontribusi kita tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri, sektor kelautan kita lebih dominan,” kata Anom Widiyantoro belum lama ini.
Sebagai bentuk persiapan, Pemkab Pemalang memperkuat koordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Fokusnya adalah memberikan perlindungan yang lebih baik kepada tenaga kerja migran, khususnya terkait pemetaan keahlian pekerja.
“Terutama di sektor kelautan, kita akan petakan lagi semua berdasarkan kelas. Mereka diberangkatkan sesuai skill atau keahliannya apa,” jelas Anom.
Penguatan perlindungan ini dinilai penting lantaran pekerja migran rentan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemalang mencatat, rata-rata jumlah tenaga kerja migran asal Pemalang mencapai 800 orang per tahun.
Angka tersebut relatif stabil sejak 2018 dan sempat meningkat usai pandemi.
Fenomena ini turut mendorong berkembangnya perusahaan penyalur pekerja migran Indonesia (P3MI) di Kabupaten Pemalang.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, terdapat lebih dari 10 P3MI aktif di Pemalang dengan status legal dan terverifikasi.
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia