Brebes Buktikan Kemiskinan Turun, Kualitas Hidup Naik
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025


Pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020–2021 memperburuk keadaan, menyebabkan banyak keluarga jatuh ke jurang kemiskinan baru akibat pemutusan hubungan kerja, turunnya daya beli, dan terbatasnya mobilitas sosial. Pemerintah pusat merespons dengan bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), dan penyaluran sembako.
Namun, masalah akurasi data sempat membuat distribusi tidak sepenuhnya tepat sasaran. Situasi ini mendorong Pemkab Brebes untuk melakukan pembenahan menyeluruh, baik dari sisi pendataan maupun strategi intervensi.
Memasuki awal periode kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma, Pemkab Brebes meluncurkan program “Brebes Beres” yang menargetkan keluarga miskin ekstrem. Program ini menekankan pendampingan usaha dan penguatan keterampilan agar penerima manfaat bisa lepas dari ketergantungan bantuan.
Pemerintah memperluas intervensi dengan memverifikasi dan memvalidasi data kemiskinan berbasis P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem), lalu menyinkronkannya dengan Sistem Informasi Kemiskinan Nasional (SikNG) untuk memastikan akurasi dan konsistensi lintas sektor.
Sejumlah program pendukung diluncurkan secara terpadu, antara lain “Satu Keluarga Satu Sarjana” untuk membuka akses pendidikan tinggi, “UMKM Naik Kelas” dengan pendampingan usaha dan digitalisasi, pembangunan infrastruktur desa melalui padat karya, serta layanan kesehatan gratis bagi keluarga miskin melalui program “Brebes Sehat”. Operasi pasar murah juga digelar secara berkala untuk menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat.
- Penulis: Gusti
- Editor: Nia





























