Terumbu Karang Buatan FABA PLTU Batang Mulai Dihuni Biota Laut
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025


“Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan, wilayah cakupannya diperluas, dan berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Batang yang memberi manfaat signifikan bagi masyarakat,” harapnya.
Kepala DKP Provinsi Jateng Endi Faiz Effendi yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Lilik Harnadi menyampaikan, bahwa kolaborasi antara DKP Jawa Tengah, BPI dan UNDIP merupakan upaya bersama untuk mengelola pesisir di Kabupaten Batang.
“Harapannya semua pihak dapat saling bekerja sama untuk menjaga wilayah pesisir, yang bukan hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat Batang,” jelasnya.
Guru Besar Ilmu Lingkungan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP Munasik menjelaskan, bahwa hasil pemantauan di Karang Sebapang dan Karang Ban sejak 2022 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
“Kondisi fisik AFA dan APR masih dalam keadaan baik dan mampu membentuk mikro-ekosistem serta berfungsi sebagai perangkat pengumpul ikan,” terangnya.
Munasik merekomendasikan agar kawasan Karang Sebapang ditetapkan sebagai Taman Bawah Laut. Tujuannya untuk melindungi keanekaragaman hayati sekaligus mengembangkan ekowisata dan edukasi lingkungan.
Sementara itu, Ketua HNSI Batang Teguh Tarmudjo menyampaikan, bahwa program tersebut memberi dampak positif bagi hasil tangkapan ikan.
“Program diseminasi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai nelayan, karena bisa mengetahui hasil nyata dari program yang dilakukan BPI bersama DKP Jawa Tengah dan UNDIP. Dampaknya jelas meningkatkan hasil tangkapan ikan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar dia. Ia menambahkan, nelayan sangat mengapresiasi kerja sama lintas pihak ini.
- Penulis: Suryono
- Editor: Nia





























