Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Napak Tilas Warisan Tradisi dengan Jejak Spiritual Tombo Ati
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025


Beliau adalah anak keempat, putra pertama, salah satu anggota Wali Songo lainnya yakni Sunan Ampel, dan kakak dari Sunan Drajat yang juga merupakan anggota Wali Songo.
Sejak kecil, Sunan Bonang sudah mendapatkan pendidikan nilai-nilai Islam dari ayahnya.
Kecerdasan dan latar belakangnya membuat Sunan Bonang menguasai banyak hal, termasuk ilmu fiqih, ushuluddin, tasawuf, bela diri, arsitektur, hingga bidang seni dan sastra yang dipilihnya sebagai media dalam mengajar agama Islam.
Selain terdepan dalam urusan agama, Sunan Bonang juga pandai dan fleksibel.
Sunan Bonang mempelajari terlebih dahulu hal apa yang menarik bagi masyarakat hingga akhirnya memilih menyebarkan agama Islam dengan bantuan alat musik pukul berupa gamelan yang disebut dengan bonang.
Alat musik ini dipukul sehingga mengeluarkan bunyi sebagai pengiring tembang yang dilantunkan.
Sunan Bonang memiliki suara yang merdu hingga memikat perhatian warga untuk mendengarkan tembangnya yang berisi nilai-nilai ajaran Islam.
Seperti salah satu tembang yang terkenal hingga kini, Tombo Ati, yang secara harfiah berarti penyejuk jiwa.
Beliau juga terkenal memiliki bakat dalam bidang sastra, terbukti dari hasil tulisannya berbentuk kitab ilmu tasawuf dengan tajuk Tanbihul Ghafilin setebal 234 halaman yang umum digunakan untuk mengajar agama kepada para santri.
Memadukan Ilmu Agama, Seni dan Kebudayaan
Dalam berdakwah, Sunan Bonang dikenal dengan kebiasaan memadukan ilmu Islam dengan unsur kesenian dan kebudayaan yang kala itu sangat diminati warga, agar terdengar sederhana dan mudah dipahami.
- Penulis: Hoed
- Editor: dwa




























