Warga Pemalang Geruduk Pendopo Bupati, Soroti Dugaan Pungli hingga Infrastruktur
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu menggeruduk Pendopo Kantor Bupati Pemalang, Kamis (4/9/2025) siang. Mereka berunjuk rasa memprotes berbagai kebijakan pemerintah.
Massa datang membawa spanduk-spanduk protes hingga sebuah patung tikus berdasi yang dijadikan simbol perlawanan terhadap praktik korupsi. Sebelum memasuki pendopo, mereka sempat berorasi di depan gerbang kantor bupati.
Aksi ini akhirnya mendapat respons dari Bupati Pemalang Anom Widiyantoro yang didampingi jajaran Forkopimda Pemalang. Turut hadir pula Ketua DPRD Pemalang, Martono, bersama pimpinan dan anggota dewan lainnya. Perwakilan massa diajak beraudiensi di dalam pendopo.
Koordinator aksi, Hamu Fauzi, menegaskan pihaknya bersama kawan-kawan selama ini konsisten melawan praktik pungutan liar. Ia menyinggung kembali dugaan pungli berkedok infak yang sempat mencuat, dan heran karena praktik serupa masih saja terjadi.
Dugaan pungli terbaru terjadi dalam rencana kegiatan Pemalang Inspiring Teacher yang menyasar para guru. Setiap guru yang mengikuti kegiatan tersebut diminta membayar Rp 200 ribu. Hal itu sangat membebani mereka.
“Kami minta jangan hanya mengembalikan uang mereka, tetapi usut tuntas pungli itu.” kata Hamu.
Selain isu pungli, aksi Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu ini juga membawa 10 tuntutan utama yang disuarakan massa, antara lain:
1.Segera laksanakan pembangunan Jalan Wisnu-Watukumpul yang rusak
akibat longsor, dengan target selesai pada awal tahun 2026.
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nias