Pemprov Jateng Rangkul Bekas Napi Teroris Tanggulangi Radikalisme
- calendar_month Rab, 19 Feb 2020

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Haerudin. FOTO/DOK.HUMAS PEMPROV JATENG

Dikatakan Haerudin, strategi cegah tangkal radikalisme tidak mungkin hanya mengandalkan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) semata. Perlu upaya strategis dan sinergis, untuk menanggulanginya.
“Di Jawa Tengah, ada 127 eks napi teroris, agar mereka tak kembali ke jaringan teror kita rangkul kembali mereka. Melalui penguatam wawasan kebangsaan dan nasionalisme dan reintegrasi serta pemberdayaan, bagi bekas napi teroris,” ujarnya.
Program itu dilakukan dengan menggandeng instansi lain semisal Kemenag, Kemenkumham, MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Yayasan Prasasti Perdamaian serta Yayasan Gema Salam.
Pola merangkul kembali eks napi teroris, sempat pula dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Seperti pada momen silaturahmi Pemprov Jateng dengan bekas narapidana terorisme di Surakarta. Terakhir, upaya cegah tangkal juga dilakukan di kalangan anak muda. Hal itu penting, lantaran paparan radikalisme bisa menyasar lingkungan sekolah atau kampus. (FM)
- Penulis: puskapik