Gebyar Pendidikan Pemalang 2025 Terancam Dibubarkan
- calendar_month Ming, 24 Agu 2025


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Rencana kegiatan seminar Gebyar Pendidikan Pemalang 2025 dalam rangka HUT RI ke-80 terancam dibubarkan mahasiswa lantaran disinyalir jadi ajang pungutan liar berkedok pelatihan guru.
Ketua Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (GEMPAR), Chafidz Sukron, menegaskan akan membubarkan kegiatan yang rencananya bakal digelar di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Sabtu (30/8/ 2025) mendatang.
Dimana dalam kegiatan tersebut setiap guru atau peserta dipatok biaya sebesar Rp200.000.
“Ya, kami akan bubarkan acara pungli berkedok pelatihan keterampilan guru itu. Kami sudah mengantongi bukti-bukti pemaksaan terhadap guru-guru agar mengikuti kegiatan berbayar tersebut,” tegas Chafidz belum lama ini.
Chafidz mengaku memiliki bukti berupa instruksi dari Kepala Wilayah Kerja (KWK) melalui grup komunikasi para guru yang mendesak setiap guru mengisi daftar kehadiran untuk kemudian dilaporkan kepada atasan.
“Ini jelas bentuk tekanan. Guru dipaksa ikut dengan dalih pengembangan kompetensi, padahal pungutan ini tidak memiliki dasar hukum. Ini pungli, dan kami tidak akan tinggal diam,” terangnya.
Disamping itu, Chafidz juga menyoroti penggunaan nama Bupati Pemalang sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut. Kebijakan yang merugikan guru itu seolah dilegitimasi pemerintah daerah.
“Sesungguhnya kami sudah jengah dengan tingkah pongah Bupati Pemalang ini. Dulu ramai pungli berkedok agama lewat infak siswa, sekarang gurunya juga mau dipungli. Utekmu nang ndi!” tegasnya.
Chafidz pun mendesak Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk segera menghentikan praktik pungutan terhadap guru maupun siswa dalam bentuk apapun.
- Penulis: puskapik