Bupati Paramitha: Wayang Santri Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Dakwah dan Budaya
- calendar_month Ming, 24 Agu 2025


PUSKAPIK.COM, Brebes – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar pagelaran Wayang Santri di Balai Desa Slatri, Kecamatan Larangan.
Acara yang berlangsung hingga larut malam itu bukan sekadar tontonan, melainkan ruang dakwah, edukasi, dan pelestarian budaya lokal.
“Wayang Santri bukan sekadar hiburan. Ini adalah dakwah yang membumi dan budaya yang menyatukan,” ujar Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, saat membuka acara, Jumat (22/8/2025) malam.
Pagelaran yang digelar di halaman Balai Desa Slatri itu menampilkan Ki Dalang Haryo Sulilo dari Slawi.
Alunan gending, guyonan khas dalang, dan pesan moral yang disisipkan membuat puluhan warga terhibur. Tak terkecuali sang bupati berserta suaminya, Ahmad Saeful Ansori yang tampak menikmati setiap adegan.
“Peringatan kemerdekaan bukan sekadar mengenang tanggal bersejarah. Ini momentum untuk meneguhkan rasa syukur, cinta tanah air, dan semangat persatuan,” ujar Paramitha dalam sambutannya.
Ia menegaskan, tugas generasi saat ini adalah melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan melalui pembangunan, pendidikan, dan pelestarian budaya.
“Wayang Santri bukan hanya hiburan. Ini sarana dakwah, pendidikan, dan pelestarian budaya luhur bangsa,” katanya.
Menurut Paramitha, unsur santri dalam pertunjukan wayang memberi nilai tambah. Selain memperkuat identitas keislaman, juga menanamkan moral dan kebijaksanaan hidup kepada penonton, khususnya generasi muda.
“Dengan memadukan seni dan dakwah, kita harap anak-anak muda makin bangga dengan budayanya dan makin kokoh imannya,” lanjutnya.
- Penulis: puskapik