Kyai Makmur : Ulama dan Pejuang Kemerdekaan dari Pemalang
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025


Mendirikan Pondok Pesantren di Taman Pemalang
Di rumah tua itu pula, Kyai Makmur membangun pondok pesantren. Kala itu, kemajuan Pondok Pesantren Kyai Makmur cukup pesat. Santrinya tak hanya dari Pemalang, Tegal, Pekalongan, tapi juga dari Semarang. Kudus Pati, Magelang. Losari, sekitar Cirebon (Buntet dan Galagamba). Indramayu, Ciamis, dan Tasikmalaya.
Jumlah santrinya terus bertambah dari tahun ke tahun dan puncak perkembangannya pada tahun 1939 dan 1940. Banyak pula santri yang datang dari Lampung, Palembang, dan Singapura.’ Waktu itu jumlah santri tidak kurang dari 1000 orang, suatu jumlah yang cukup besar pada tahun 1930-an.
“Dulu bagian depan rumah ini (joglo) jadi pendopo kumpul buat santri-santri, kamarnya ada di belakang. Dulu di rumah ini, Mbah Kyai Makmur dan Mbah Samnah menghuni kamar paling belakang.” tutur Arina Nurul Ilma, Cicit Kemenakan Kyai Makmur, sambil menunjukan rumah keluarga Nyai Samnah di Taman Pemalang, Kamis (14/8/2025). **
- Penulis: puskapik