Masa Kecil Kyai Makmur, Bupati Pemalang Pejuang Kemerdekaan
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025

Screenshot

Saat memasuki usia 7 tahun, tepatnya tahun 1913, Makmur kecil kemudian dimasukkan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pemalang bersama sepupunya Komar Zen, sebuah pendidikan setingkat sekolah dasar yang didirikan pemerintah Hindia Belanda bagi anak-anak bumiputra.
Tak sembarang anak bisa mengenyam pendidikan di HIS. Sekolah tersebut diperuntukkan bagi anak-anak dari golongan bangsawan, tokoh-tokoh terkemuka, atau pegawai negeri. Makmur pun bisa menjadi murid sekolah tersebut atas tanggungjawab sang paman, K.H. Arghubi, sebagai Pengulu.
Semasa belajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang berada di sebelah timur Pendopo Kabupaten Pemalang itu, kecerdasan dan bakat kepemimpinan
Makmur kecil telah tampak. Nilai raportnya selalu baik, bahkan menonjol, sehingga menarik perhatian kepala sekolahnya yang
seorang Belanda.
“Iya, dari penuturan ibu saya, beliau memang dari kecil pintar sekolahnya. Terus sering ditunjuk jadi ketua diantara teman-temannya.” tutur Agus Bazi Rahardjo, kemenakan Kyai Makmur saat ditemui di rumahnya, Jalan
Agung Kelurahan Mulyoharjo Pemalang, Rabu (13/8/2025).
Ada suatu masa dimana menjelang akhir masa belajar, sekolah tersebut rutin mengadakan pawai. Makmur kecil selalu ditunjuk sebagai pemimpin teman-temannya. la menjadi pemimpin pawai dengan didamping Komar Zen, kakak sepupunya, sebagai penabuh genderang untuk meramaikan pawai.
Setelah tujuh tahun belajar di Hollandsch-Inlandsche School, tepatnya tahun 1920, Makmur kecil dan Komar Zen tamat dan memperoleh diploma atau ijazah. Sebagai sebagai anak seorang ulama, Makmur remaja harus belajar agama lebih banyak dan mendalam lagi. Maka, ia lanjut menimba ilmu di Pesantren. **
- Penulis: puskapik