Kyai Makmur : Bupati Pemalang Penentang Belanda
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025


Setelah dari Masjid Agung Pemalang, Kyai Makmur kemudian menengok rumah dan pesantrennya di Taman. Saat itu, Komandan Batalyon I Laskar Hizbullah Pemalang, menghadap Kyai Makmur untuk meminta petunjuknya untuk perjuangan gerilya selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Kyai Makmur yang tak sudi menjadi bupati dibawah naungan penjajah Belanda, memilih meninggalkan kota dan masuk ke pedalaman. Ia bersama sang adik, Romdhon, memilih pergi ke Desa
Sungapan masuk menelusur hutan hingga sampai ke rumah santrinya, Sobri di Desa Wanarata Bantarbolang.
Kyai Makmur terus memberikan arahan-arahannya kepada pasukan laskar untuk menghadapi tentara Belanda. Selama periode itu, pertempuran sengit terjadi antara pasukan laskar maupun Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan pasukan Belanda di berbagai wilayah Kabupaten Pemalang. **
- Penulis: puskapik