Konfercab B2P3 Brebes, Jamaludin Kritik BLK Brebes yang Mangkrak Sejak 2008
- calendar_month Sab, 9 Agu 2025


Dimana, Kepala Dinas Perinaker, Warsito Eko Putro, dan Ketua Komisi II DPRD Brebes, Tobidin, mengungkap bahwa banyak lulusan SMK dan SMA tidak memiliki keterampilan dasar sesuai kebutuhan industri. Data menunjukkan 37% warga Brebes hanya berpendidikan hingga SD.
“Akibatnya, lulusan bingung harus berbuat apa setelah sekolah dan sulit bersaing di pasar kerja,” ungkap Jamaludin.
Ia menegaskan, jika pendidikan dan pelatihan tidak diperbaiki, seberapa pun banyak pabrik berdiri, pengangguran akan terus membengkak. Ini bukan hanya soal menyediakan tenaga kerja siap pakai, tapi juga mencetak generasi yang kreatif, mandiri, dan siap berkontribusi dalam kemajuan daerah.
“Pendidikan dan pelatihan yang kuat adalah kunci agar Brebes tidak hanya menjadi kota industri, tapi juga kota dengan sumber daya manusia berkualitas yang mampu menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Brebes, Wahyudin Noor Aly, dalam sambutannya mengajak jajaran pengurus B2P3 Brebes serta perwakilan PAC Pemuda Pancasila dari berbagai kecamatan untuk lebih kreatif membuka usaha mandiri.
“Jangan terlalu berharap kepada pemerintah. Kita harus kreatif membuka sektor usaha sendiri,” ujar Wahyudin yang didampingi Sekretaris Albert Tambunan dan Wakil Ketua I Endang Yuniarti.
Sementara itu, Azmi A. Majid yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Cabang B2P3 Kabupaten Brebes periode 2025–2029 menegaskan akan membangun kepengurusan yang solid dan bekerja nyata. Azmi meminta dukungan semua pihak, termasuk PAC PP agar program berjalan maksimal.
- Penulis: puskapik