PMII Pemalang Advokasi Warga yang Merugi Akibat Longsor di Wisnu Watukumpul
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025


Hal yang sama disampaikan oleh Kusuma Nanda Setiaji, Presiden Mahasiswa INSIP. Ia menyayangkan lambannya penanganan dampak bencana yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
“Bencana longsor yang terjadi beberapa bulan lalu masih menyisakan dampak yang cukup serius bagi masyarakat. Sangat disayangkan, hingga saat ini masih banyak warga yang mengalami kesulitan akibat bencana tersebut,” kata Kusuma.
Kusuma menekankan pentingnya perhatian pemerintah untuk segera membangun kembali infrastruktur vital dan melakukan penataan ulang wilayah terdampak.
“Kami, DEMA INSIP, hadir sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta sebagai penyalur aspirasi mereka. Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata, di antaranya:
1. Membangun kembali akses jalan yang layak demi keselamatan dan kelancaran mobilitas warga.
2. Mengangkut puing-puing bekas longsor yang menimbun lahan warga, agar lahan tersebut dapat kembali digunakan untuk bertani
3. Memfasilitasi penataan dan penegasan kembali batas-batas kepemilikan tanah warga yang terdampak.”
Dengan gerakan advokasi ini, PMII Pemalang dan DEMA INSIP berharap bisa menjadi katalisator perubahan yang mendorong pemerintah agar lebih tanggap terhadap bencana yang terus menghantui masyarakat di daerah rawan longsor seperti Desa Wisnu.
Kepedulian kolektif dan sinergi antar-elemen menjadi kunci untuk mewujudkan pemulihan yang adil dan berkelanjutan. **
- Penulis: puskapik