Pemkab Pekalongan Belajar Intelligence Room ke Situbondo
- calendar_month Sen, 17 Feb 2020

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bersama pejabat OPD diterima Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat kunker, akhir pekan lalu. FOTO/PUSKAPIK/DOK.HUMAS PEMKAB PEKALONGAN

“Kami banyak belajar dari Bupati Situbondo tentang tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance). Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo beserta jajaran yang telah berkenan menerima kami dan rombongan dari Pemkab Pekalongan. Meskipun hari ini libur tapi dengan sangat wellcome Bapak Bupati Dadang menerima kami sebagai sahabat untuk belajar bagaimana good corporate governance itu dijalankan dengan baik dan impact-nya sangat bagus untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Asip, Pemkab Pekalongan dan Situbondo juga akan melakukan kerja sama di bidang pembatikan.
“Kami siap untuk melatih para pengrajin batik yang ada di Kabupaten Situbondo ini, sekaligus memasok bahan bakunya supaya mendapat kain batik yang berkualitas dengan harga yang cukup bersaing dan bagaimana cara teknik membatik yang berkualitas,” katanya.
“Sebagai informasi, santri asal Pekalongan juga banyak yang mondok di Kabupaten Situbondo, yakni di Ponpes Asembagus. Itu sudah menjadi sosio kultural dan keagamaan yang berjalan sudah cukup lama antara masyarakat Pekalongan dengan masyarakat Situbondo melalui jalur pesantren. Saya menyambung silaturahmi melalui jalur birokrasi sebagai Bupati Pekalongan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menerangkan bahwa intelligence room adalah ruang pintar yang memiliki sembilan fungsi sekaligus, di antaranya analisis pengambilan keputusan, visualisasi demografi daerah, monitoring, dan evaluasi kinerja pemerintahan.
Selain itu, lanjut dia, ruangan tersebut juga berfungsi memantau pelayanan publik di setiap OPD, CCTV, tracking information system, dan video conference, pusat pengaduan masyarakat dan pusat penyusunan strategi (war room).
- Penulis: puskapik