Lingkungan Tidak Bersih Bisa Picu Stunting
- calendar_month Sen, 17 Feb 2020

Konseling pemberian makan bayi dan anak kepada ibu hamil, di Hotel Sentana Pemalang. FOTO/PUSKAPIK/DOK.Dinas Kesehatan Keluarga Dan Gizi, Pemalang

PEMALANG (PUSKAPIK)- Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, karena kurangnya nutrisi, dan infeksi yang berulang. Lingkungan yang tidak bersih, mempengaruhi pertumbuhan anak, selain kurangnya asupin gizi. Pentingnya memperhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal, awal pecegahan stunting pada anak.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi, Dinas Kesehatan Pemalang, Dr Tetitie Aldawati, kepada Puskapik, Senin (17/02/2020) mengungkapkan, kebersihan lingkungan harus selalu dijaga dan perilaku hidup bersih dan sehat, agar anak terhindar terkena stunting. “Seperti buang air besar sembarang di kali, air mineral untuk di minum tidak bersih, terutama untuk ibu yang sedang hamil harus dijaga,” kata Titietie.
Titietie juga mengatakan, selain kurang tinggi badan, kecerdasan anak juga bisa menjadi ciri-ciri anak terkena stunting. Saat usia anak sudah memasuki tahap berbicara namun belum bisa, hal tersebut perlu penanganan khusus. Namun apabila salah satu ciri tidak terjadi, hanya butuh penanganan, seperti memberikan nutrisi yang cukup dan pemeriksaan rutin ke Posyandu.
Masyarakat harus sadar dengan kebersihan lingkungan, agar pencegahan stunting dapat dihindari. Selain kebersihan, asupan gizi anak juga perlu diperhatikan. Makanan dan tambahan gizi untuk anak, seperti makan sayur dan buah, serta tambahan protein hewan dan nabati.
Dinas Kesehatan Pemalang, telah melakukan beberapa program untuk pencegahan stunting. Program tersebut sudah dilakukan dari tahun 2018, mulai dari Puskesmas dan Posyandu. Seperti, pemerikasan tinggi dan berat badan pada anak. Selain penanganan untuk anak-anak dan ibu hamil, usia remaja juga ikut dalam pencegahan, dengan pemberian tablet tambah darah, setiap satu minggu sekali melalui sekolah.
- Penulis: puskapik