PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Rafa Ramadhani Suwondho (12), siswa kelas VI SD Negeri Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, meninggal dunia setelah digigit ular weling. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUP Dr Kariadi Semarang, Minggu (20/7/2025) dini hari, usai menjalani perawatan intensif selama hampir dua pekan.
Tragedi ini berawal pada Sabtu pagi, 15 Juni 2025, ketika Rafa digigit ular di sekitar rumahnya. ” Begitu kami mengetahui Rafa digigit ular Ialu dibawa ke RSUD Kajen, namun diagnosa awal tidak menunjukkan luka akibat gigitan ular. Tanpa penanganan memadai, Rafa dipulangkan ke rumah, ” jelas Suwondo ayah Rafa.
Sesampainya di rumah, kondisi Rafa justru memburuk. ” Ia pingsan dan segera dibawa ke RSI Pekajangan. Karena kondisinya semakin kritis, Rafa akhirnya dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang, ” jelasnya.
Meski sudah mendapat perawatan maksimal, nyawa Rafa tak tertolong.
“Rafa sudah kami siapkan untuk dikhitan, tapi takdir berkata lain,” ujar Suwondo.
Jenazah Rafa dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bukur pada Minggu siang. Suasana duka menyelimuti rumah keluarga. Para tetangga, kerabat, dan teman-teman sekolah berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa.
Kuasa hukum keluarga, Imam Maliki, menyayangkan respons lambat dari RSUD Kajen dalam menangani gejala keracunan bisa ular. “Rafa tak sadarkan diri hampir sebulan. Kami sangat menyayangkan diagnosa awal yang salah dan kurang tanggap,” tegasnya.
Kepala SD Negeri Bukur, Dewi Wati, juga menyampaikan duka mendalam atas kehilangan siswa terbaiknya. “Kami sangat kehilangan. Rafa anak yang baik, sopan, dan punya banyak teman. Dia juga rajin belajar dan berprestasi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk doa bersama, keluarga menggelar tahlilan selama tujuh hari di rumah duka. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang dan menjadi perhatian serius bagi layanan medis di daerah. **
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
