Digitalisasi Naskah Kuno di Pemalang, Ada Manuskrip dari Tahun 1700
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah tengah berupaya menyelamatkan naskah kuno yang menyimpan jejak sejarah dan kearifan lokal di Kabupaten Pemalang melalui proses digitalisasi. Naskah kuno yang terkumpul bahkan ada yang berusia ratusan tahun.
Upaya penyelamatan naskah kuno itu dilakukan Dinas Arpus Provinsi Jawa Tengah dan Dinpusarda Kabupaten Pemalang dengan menggandeng Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Pemalang.
Kegiatan scanning naskah-naskah kuno ini berlangsung di Gedung Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Pemalang selama dua hari, tanggal 15 – 16 Juli 2025. Sedikitnya sudah ada 20 naskah kuno yang terkumpul untuk di-scanning.
“Sementara ini manuskrip paling tua yang kita temukan dibuat tahun 1700, isinya tentang syariat hukum-hukum Islam.” tutur Dastro Mertadiwangsa, Ketua Lesbumi PCNU Pemalang kepada puskapik.com.
Puluhan manuskrip atau naskah kuno yang terkumpul mayoritas berbentuk kitab dengan huruf Arab atau Arab pegon. Namun, ada pula naskah pada prasasti kayu yang ditulis dengan aksara Jawa tentang pembangunan masjid.
Dastro Mertadiwangsa mengatakan kegiatan digitalisasi naskah kuno ini terbuka untuk umum. Masyarakat yang memiliki naskah kuno warisan turun temurun bisa diajukan untuk di-scanning guna menyelamatkan isi naskah.
“Disini hanya di-scanning atau di-digitalisasi, naskah aslinya tetap dikembalikan, tidak diminta.” jelas Dastro.
Disamping itu, tidak ada ketentuan khusus mengenai bentuk manuskrip yang di-alih media atau digitalisasi ini.
- Penulis: puskapik