Penyandang Disabilitas Netra di Panti Penganthi Tunjukkan Semangat dan Kebahagiaan Saat Dikunjungi Ahmad Luthfi
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025


“Terima kasih Pak Gubernur sudah datang ke sini, sudah jenguk kita-kita yang punya kekurangan maupun kelebihan. Kita punya kekurangan. Kekurangan itu bukan buat patokan untuk menyerah melainkan untuk bangkit,” kata Arista usai bertemu Gubernur.
Ahmad Luthfi mengatakan, kunjungannya itu untuk melihat aktivitas dan fasilitas yang ada di Panti Penganthi. Memang masih ada beberapa yang perlu diakselerasi dan ditingkatkan, namun secara garis besar ia bahagia melihat penghuni yang senang tinggal di panti.
“Penghuni Panti sudah saya wawancarai satu-satu, mereka senang kemudian bangga. Mereka dihargai, terus merasa hadirnya negara ada. Ini merupakan suatu keluarga besar yang panti-panti di Jawa Tengah betul-betul kita openi,” katanya.
Luthfi menjelaskan, dari data tahun 2025 ada 57 panti di Jawa Tengah yang akan diberikan bantuan dari pemerintah dengan nilai hampir Rp 23 miliar. Dari 57 panti tersebut terdapat kurang lebih 6.470 penghuni. Khusus di Panti Penganthi, jumlah penghuni sekitar 62 orang, terdiri atas 50 laki-laki dan 12 perempuan dengan rincian 43 orang penyandang total blind dan 19 orang low vision.
“Saya pengen, termasuk dari dinas, cari sebanyak banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan untuk dimasukkan ke panti kita. Hadirnya negara diperlukan bagi anak-anak atau masyarakat yang memiliki kekurangan,” katanya.
Di panti tersebut, lanjut Luthfi, para penyandang disabilitas akan diberikan pelatihan-pelatihan untuk menunjang kemandirian. Setidaknya pelatihan yang membuat para penyandang disabilitas bisa mandiri.
- Penulis: puskapik