Nostalgia Jajanan Gemblong Bakar Legendaris di Sudut Kota Pemalang
- calendar_month Ming, 13 Jul 2025


PUSKAPIK.COM, Pemalang – Malam hari di Jalan Jenderal Sudirman Pemalang, aroma gurih menyeruak di deretan pertokoan. Asap tipis mengepul dari sebuah tungku sederhana yang menyala tenang dengan semilir tiupan kipas bambu.
Dibalik kepulan asap itu, balok-balok kecil gemblong bakar—makanan tradisional Jawa yang kini mulai langka ditemui, tengah disiapkan Kholidin (40) untuk pelanggan yang ingin merasakan kelezatan jajanan lawas.
Sudah 33 tahun lamanya Kholidin menggelar lapak gemblong bakar di emperan pertokoan sekitar swalayan Jalan Jenderal Sudirman Pemalang dengan perlengkapan dagangannya yang sederhana.
“Saya sudah generasi ketiga. Dulu jualannya depan swalayan pas, karena yang punya swalayan teman sekolah bapak, jadi dibolehin ngelapak disitu.” tutur Kholidin sambil membolak-balik gemblong di atas bara, Sabtu (13/7/2025).
Tangan Kholidin tampak amat terampil membolak balikan gemblong di atas bara, seolah hafal benar kapan waktunya balok-balok gemblong dibalik agar tidak gosong, namun tetap renyah di luar dan lembut di dalam.
Gemblong atau di sebagian daerah disebut jadah yang dijajakan Kholidin ini terbuat dari ubi singkong sebagai bahan dasarnya dengan ditambah dengan parutan kelapa. Olahan dua bahan tersebut lalu dibentuk balok-balok kecil.
Setelah dibentuk balok kecil, gemblong kemudian dibakar di atas arang hingga mengeluarkan aroma khas yang menggoda.
- Penulis: puskapik