Program Ahmad Luthfi Turunkan Angka Putus Sekolah: 72.460 Siswa Miskin Terakomodasi SPMB Gratis
- calendar_month Jum, 11 Jul 2025


PUSKAPIK.COM, Semarang – Hampir seluruh siswa miskin di Jawa Tengah kini dapat mengenyam pendidikan gratis melalui jalur reguler di SMA/SMK Negeri serta sekolah swasta yang tergabung dalam program kemitraan. Intervensi kebijakan yang diterapkan Gubernur Ahmad Luthfi terbukti efektif dalam menurunkan angka putus sekolah.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyebutkan, jumlah siswa afirmasi atau berasal dari keluarga tak mampu yang masuk dalam database sebanyak 77 ribu. Dari angka itu, sejumlah 70 ribu siswa miskin diterima di SMA/SMK Negeri melalui SPMB reguler tahun 2025.
Selanjutnya, ada 1.913 siswa miskin yang diterima di SPMB sekolah swasta tahap pertama. Kemudian pada tahap kedua ada tambahan 547 siswa miskin yang mendaftar, sehingga total siswa miskin yang diterima di sekolah Jateng tahun ini ada 72.460 siswa atau 94,1%.
“Pemprov Jateng lakukan intervensi pada siswa yang berada di wilayah miskin ekstrem. Kualifikasi (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) P1, P2 dan P3 dihabiskan semuanya,” kata Ahmad Luthfi, Jumat, 10 Juli 2025.
Namun upaya itu diakuinya tak mudah lantaran ada sebagian daerah yang memiliki kultur budaya kerja setelah lulus SMP. Maka Pemprov Jateng terus memberikan edukasi bahwa pendidikan dasar hingga jenjang SMA/SMK harus ditempuh. Terlebih ada program sekolah gratis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin, mengatakan, sebanyak 2.460 siswa yang terdaftar di SMA/SMK kemitraan ini masih lebih sedikit dari kuota yang disediakan sebanyak 5.004 kursi. Bukannya calon siswa tak tertarik, namun ada kendala setelah diteliti di lapangan.
- Penulis: puskapik