Masjid An-Nasiriyah, Saksi Bisu Kemerdekaan di Jantung Kota Pemalang
- calendar_month Kam, 10 Jul 2025


Dalam perjalanannya, bangunan tersebut beberapa kali berubah-ubah status. Saat awal dibangun, statusnya adalah musala. Hingga akhirnya beralih menjadi masjid karena situasi darurat.
“Pertama musala, terus ada perang kemerdekaan, yang dulu pada sholat di Masjid Agung (Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang) terus pada sholat disini, diganti masjid,” tutur Muhammad Nasir.
Setelah situasi normal, masjid tersebut kemudian kembali beralih status menjadi musala. Hingga akhirnya sepeninggal Kiai Nasir, tempat ibadah ini menjadi masjid sampai dengan sekarang.
Muhammad Nasir atau yang akrab disapa Gus Nasir itu pun mengungkapkan, sedari dulu bangunan Masjid An-Nasiriyah ini tak banyak berubah. Bagian-bagian bangunannya masih otentik.
“Enggak banyak perubahan, paling lantai keramik depan. Sumur tua di belakang juga masih ada.” tuturnya.
Hingga kini Masjid An-Nasiriyah tak pernah sepi dari jemaah. Bahkan saat Salat Jumat, jamaahnya kerap meluber hingga ke Jalan Ahmad Yani. Masjid ini pun masih aktif untuk kegiatan pengajian.
“Majelis ta’lim disini masih aktif, biasanya kalau malam Ahad dan malam Rabu.” tutup Gus Nasir.
- Penulis: puskapik