Batang  

Pastikan Bebas Narkoba, WBP Lapas Batang Tes Urine

PUSKAPIK.COM, Batang – Lapas Kelas IIB Batang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat menggelar tes urine bagi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan yang intens digelar tersebut merupakan upaya dalam mewujudkan Lapas Bersinar yakni lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba.

Kepala Lapas Kelas IIB Batang Nurhamdan menerangkan, tes urine dilakukan kepada 52 orang, terdiri dari 12 pegawai dan 40 WBP. Hal tersebut karena terkait jumlah kecukupan alat tes yang dimiliki.

“Tes tersebut sudah kami lakukan secara berkala, seperti sebulan sekali maupun saat WBP akan reintegrasi sosial perlu dites urine,” katanya, usai menjalani tes urine, di Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang, Selasa (8/7/2025).

Terkait hasil tes, Lapas tetap menanti hasil pengecekan dari petugas yang berwenang BNNK Batang.

Andaikan ada petugas atau WBP yang terindikasi penyalahgunaan narkoba, tentu akan kami ambil langkah sesuai prosedur dan arahan pimpinan.

Ia menegaskan, tes urine kali ini merupakan upaya pencegahan, agar lingkungan Lapas terhindar dari barang-barang yang dilarang kepemilikannya hingga penyalahgunaan narkoba.

Dari hasil pengecekan, Katim Rehabilitasi BNNK Batang Ardhy Yusuf Rahmawan mengatakan, setelah dilakukan pengecekan menggunakan alat tes urine 10 parameter, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.

Hal ini sebagai bukti komitmen kedua belah pihak, dalam mewujudkan Lapas Bersinar.

“Alhamdulillah seluruh pegawai maupun WBP terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Yakni 40 WBP dan 12 pegawai Lapas seluruhnya dinyatakan negatif narkoba,” jelasnya.

Terkait penggunaan alat tes 10 parameter, tentunya melebihi standar yang ditentukan oleh BNN saat akan melakukan tes urine, yakni 7 parameter. Di antaranya Soma, Amfetamin, Tetrahydrocannabinol, Carisoprodol, Benzodiazepin, Phencyclidine.

Ia mengapresiasi Lapas Batang terus bersinergi untuk menjaga komitmen pencegahan penyalahgunaan narkoba. Selain Lepas, BNN juga intens menggelar tes urine di sejumlah titik yang rawan dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba, seperti kafe, bahkan lingkungan pendidikan.

“Jenis narkoba yang saat ini rawan disalahgunakan yakni Sabu, namun bagi kalangan pelajar justru rawan menyalahgunakan Eximer dan Dekstrometorfan serta obat daftar G lain yang dijual ilegal,” tandasnya. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!