‘Rengos’ Boyongan Replika Saka Sipanji Digelar Sabtu

Advertisement

PURWOKERTO (PUSKAPIK)-Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji, dari Pendopo Kecamatan Banyumas menuju Pendopo Sipanji Purwokerto akan dilaksanakan Sabtu (15/02/2018) mendatang.

Gotong royong atau sambatan yang biasa disebut ‘rengos’ itu merupakan rangkaian Hari Jadi Banyumas ke 449. Sedangkan untuk acara Ziarah ke Makam Djoko Kahiman di Makam Dawuhan akan dilaksanakan Jumat (14/02/2020) pagi, dilanjutkan tasyakuran dan ruwatan di Pendopo Duplikat Sipanji Kecamatan Banyumas.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Djatmiko, mengatakan, rombongan prosesi boyongan dari Pendopo Duplikat Sipanji direncanakan jam 10 pagi kepada para peraga dan dilanjutkan dengan utusan warga ikut sambatan atau rengos membawa saka secara estafet dengan berjalan kaki.

“Kirab Boyongan Replika Saka Sipanji dengan cara sambatan atau ‘rengos’. Sebanyak tiga saka diboyong dari Banyumas, dan satu saka (Saka Sipanji) seakan-akan sudah dibawa sebelumnya ke arah timur tidak melewati Sungai Serayu dan ketemu di Alun-alun Purwokerto dari arah barat, karena nemurut hikayatnya apabila saka tersebut melewati Sungai Serayu akan berakibat bencana banjir,” katanya.

Untuk rute yang akan dilewati melalui jalur normal yaitu Banyumas, Kalibagor, Sokaraja, Berkoh, Jalan Jenderal Soedirman menuju Pendopo. Menurutnya, konsep tahun ini dilaksanakan seperti tahun lalu yaitu secara estafet dengan berjalan kaki. Masyarakat yang dilewati ikut berpartisipasi dengan cara ikut memikul replika saka sipanji dan perlengkapan lainya.

“Adapun jarak tempuh yang akan dilalui mencapai 16,4 km dan akan dibagi menjadi 16 etape kecil dan lima etape besar. Etape kecil pergantian antar desa/ kelurahan dan etape besar pergantian antar kecamatan,” jelasnya.
Peraga Kirab prosesi saat ini Kamis (13/02/2020) sudah melakukan gladi,nantinya para peraga agar terlihat klasik dan gayeng, mereka akan menggunakan pakaian adat Banyumas.

“Karena konsep sambatan tadi, setiap etape melibatkan semua unsur masyarakat. Satu saka dipikul oleh empat orang secara bergantian dan akan diikuti dibelakangnya kesenian yang dimiliki oleh masyarakat desa setempat secara estafet,” katanya.

Boyongan sipanji dijadwalkan sampai di Pendopo Sipanji Purwokerto Jam 15.00 WIB. Sesampainya di Pendopo akan dilaksanakan adat prosesi pembangunan pendopo, usai berdiri Saka Siapanji digelar hiburan Lengger Banyumasan.

“Konon cerita Saka Sipanji mau dipindah salah satu syaratnya adalah minta hiburan lengger,” tambah Jatmiko.(AR)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!