Selasa, 30 Sep 2025
light_mode

Pemprov Jateng Targetkan Pembangunan Hybrid Sea Wall Demak Dimulai Oktober 2025

  • calendar_month Kam, 26 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus menyempurnakan detail konsep Hybrid Sea Wall (tanggul laut multiguna) di Demak, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip). Pekerjaan fisik proyek ini ditargetkan mulai pada Oktober 2025.

Untuk finalisasi itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menggelar rapat lanjutan bersama lintas pihak, di ruang kerjanya, Rabu, 26 Juni 2025 sore. Di antaranya bersama Undip, sejumlah dinas terkait di Provinsi Jateng, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Demak, dan dinas terkait setempat.

Rapat tersebut membahas pembagian tugas pokok fungsi (tupoksi). Mulai dari pematangan rancangan desain, penentuan lokasi titik koordinat, perizinan, sosialisasi masyarakat, lelang pekerjaan, dan lain-lain.

“Ahamdulillah finalisasi sudah ketemu. Insyaallah akan bisa segera dikerjakan. Juli-September mulai dari pematangan desain, penyelesain penentuan titik koordinat pekerjaan. Pemkab Demak bertugas sosialisasi kepada masyarakat,” kata Taj Yasin.

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan, berharap pekerjaan fisik bisa dimulai pada Oktober 2025. Dari sisi anggaran kemudian akan diajukan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Dengan estimasi anggaran awal Rp1,7 triliun untuk Hybrid Sea Wall, kata Taj Yasin, diharapkan mampu memperpanjang tanggul laut. Mulai dari sepanjang garis pantai Sayung, Demak, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

Dikatakannya, pekerjaan Hybrid Sea Wall juga direncanakan menjadi proyek multiyears (tahunan). Dengan harapan, pekerjaan lebih teliti, matang, dan berdampak maksimal.

“Saya berharap pada tahun depan 2026, pekerjaan Hybrid Sea Wall bisa selesai. Iya sekitar 20-30 km panjangnya,” ucap sosok asal Kabupaten Rembang itu.

Lebih lanjut, Taj Yasin mengatakan, besar harapannya akan partisipasi dan dukungan masyarakat. Khususnya demi menyelamatkan Demak dari banjir, rob, dan penurunan tanah.

Tim Pengendalian Banjir dan Rob Jateng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip, Prof Denny Nugroho Sugianto, S.T, M.Si, mengatakan, konsep Hybrid Sea Wall yang akan digarap merupakan langkah konkret kerja sama sesuai perjanjian nota kesepahaman antara Pemprov Jateng dan Perguruan Tinggi (PT).

“Mungkin ini juga akan menjadi pilot project di Indonesia. Di mana ini juga menjadi salah satu yang terintegrasi dengan konsep pemerintah pusat yaitu Giant Sea Wall,” katanya.

Dikatakannya, Undip telah melakukan riset pada konsep tersebut sejak 2012, di Timbulsloko, Sayung, Demak. Hybrid Sea Wall memadukan penggunaan beton ringan berupa kelontong (bis beton), untuk menahan gelombang laut di sisi Utara dan menahan sedimentasi di sisi Selatannya.

Beton kelontong disusun jejer segitiga. Misal dari bawah lima beton, atasnya empat beton, atasnya lagi tiga beton, dua beton, paling atas satu beton. Dijejer sepanjang pesisir. Bagian dalam beton disisi karung-karung pasir supaya kuat.

Jejeran beton menghadang abrasi dari laut. Baliknya menjebak sedimentasi banjir dari daratan. Tumpukan sedimentasi bisa ditanami mangrove untuk ditumbuhkembangkan. Selanjutnya vegetasi mangrove dan ekosistemnya akan menjadi perisai alami yang akan menahan rob. Sehingga mangrove akan mengembalikan garis pantai yang selama ini hilang.

“Inilah yang disebut hybrid sea wall. Konsep ini perpaduan antara bagaimana kita melindungi pantai, sungai, dan juga  menggunakan ekosistem sebagai salah satu perisai pantai dan juga sungai,” kata dia.

Denny bilang, Hybrid Sea Wall di Demak didesain dengan integrasi sistem polder, serta sungai-sungai yang sekaligus dinormalisasi. Ini untuk mencegah air laut masuk ke daratan melalui sungai yang tanggulnya bahkan sudah hilang.

Lebih lanjut, dikatakannya, penanganan banjir dan rob berbasis alam tersebut cocok dengan karakter tanah di Pantai Utara (Pantura) Jawa, yang secara geologi merupakan tanah muda atau lunak (aluvial). Artinya, konsep tersebut tidak memberi banyak beban berat penggunaan beton full seperti Giant Sea Wall.

“Solusi berbasis salam ini jadi salah satu konsep yang diterapkan dan diimplementasikan di Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Sayung, Demak.

Mudah-mudahan juga bisa diadopsi di seluruh wilayah Indonesia yang lain,  karena karakteristik tanahnya  hampir sama,” kata dia.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • 37 Guru dan Tenaga Kependidikan SMAN 4 Kota Pekalongan Positif Corona

    • calendar_month Rab, 2 Jun 2021
    • 779Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Penyebaran Covid-19 di Kota Pekalongan cukup mengejutkan. Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan di SMAN 4 Pekalongan terkonfirmasi positif Covid-19. Ini hasil swab PCR terhadap seluruh tenaga kependidikan di sekolah tersebut pada 25, 28, dan 31 Mei 2021 lalu. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Jawa Tengah, Zumrotul, Rabu 2 Juni 2021 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Purna Tugas, Begini Bupati Junaedi Boyongan dari Pendopo Kabupaten Pemalang

    • calendar_month Sel, 16 Feb 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemalang, mengantarkan Bupati Junaedi boyongan dari Rumah Dinas Pendopo Kabupaten Pemalang jelang purna tugas. Didampingi Sekda Pemalang, M Arifin, keluarga H Junaedi diterima langsung oleh Pemerintah Kelurahan Widuri. Boyongan Bupati Junaedi itu berlangsung sore tadi, Selasa 16 Februari 2021. Setelah pagi sebelumnya, H Junaedi berpamitan kepada seluruh […]

    Bagikan Ke Teman
  • Momen Mudik Dinilai Mampu Tumbuhkan Perekonomian Pemalang

    • calendar_month Sen, 24 Apr 2023
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menilai kedatangan para pemudik di Kabupaten Pemalang saat hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah dapat menumbuhkan perekonomian daerah. Hal itu diungkapkan Mansur Hidayat saat menghadiri Halal Bi Halal bersama Paguyuban Perantau Pemalang (P-Three) di Balai Desa Cikendung, Senin 24 April 2023. Mansur Hidayat menjelaskan, para pemudik setelah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Di Pemalang, Hari Ini Tambah 14 Orang Positif Corona

    • calendar_month Sel, 11 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Gugus Tugas Covid-19, Pemalang, masih melakukan tracing kepada pihak-pihak yang melakukan kontak fisik kepada pasien positif Covid-19. Dari orang-orang tersebut juga dilakukan swab test, dan hasilnya, Selasa 11 Agustus 2020, sebanyak 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 14 ora itu sudah menjalani isolasi dan karantina mandiri di rumah. Juru bicara Gugus Tugas Penanganan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pasar Minyak Goreng Murah di Pemalang, Warga Kecewa Stok Terbatas

    • calendar_month Jum, 25 Feb 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Operasi pasar murah minyak goreng kemasan di Pasar Pagi Pemalang yang digelar oleh Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Jumat 25 Februari 2022, berujung kekecewaan sejumlah warga yang tidak kebagian. Salah satunya Murtiah (41), warga Kelurahan Kebondalem. Padahal Murtiah yang saat itu datang dengan balitanya sudah ikut mengantre sejak satu jam sebelum operasi pasar dimulai, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Koin Seribu Berhasil Dikeluarkan dari Tenggorokan Bocah Brebes

    • calendar_month Jum, 5 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Setelah nyangkut di tenggorokan selama sebulan, uang logam Rp.1000 yang bersarang di tenggorokan Fatan Almaisan Zein (6) warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, akhirnya bisa dikeluarkan. Ernawati (26) ibu Fatan saat dihubungi via telepon membenarkan hal ini. Menurutnya, proses pengambilan dilakukan pada Jumat 5 November 2021 sekitar pukul 06.00 WIB. “Alhamdulilah […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less