Bupati Brebes Gulirkan Program “Beresi Pupuk”, Tahroni Resmikan KPL Unggul Perkasa
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025


“Saya titip pesan untuk semua pihak baik perangkat desa, pengelola kios, distributor, hingga para petani, mari kita jaga bersama integritas dan transparansi dalam proses penyaluran pupuk, jangan sampai ada praktik yang merugikan petani,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Furqon Amperawan merinci alokasi pupuk bersubsidi 2025, Urea sebanyak 43.500 ton, NPK sebanyak 21.500 ton, Organik sebanyak 1.750 ton. Jumlah distributor sebanyak 13, dan jumlah KPL sekitar 170 kios.
“Komoditas yang memperoleh pupuk bersubsidi untuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, kakao dan ubi kayu,” beber Furqon.
Furkon mengatakan, Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan, Urea Rp2.250/kg, NPK Rp2.300/kg, Organik Rp800/kg. Distribusi bisa dilakukan melalui kartu tani maupun KTP yang terverifikasi melalui iPubers.
“Petani tinggal datang, petugas kios akan menginput jumlah transaksi penebusan pupuk bersubsidi petani. Setelah itu menandatangani nota penjualan, dan setelah transaksi petani dan barang yang ditebus di foto menggunakan aplikasi yang sudah dilengkapi geotagging atau timestamp,” tandasnya.
Dukungan juga datang dari PT Pupuk Indonesia. Manager Area Jateng II, Yusuf, menyebutkan bahwa stok pupuk di Kabupaten Brebes sangat aman.
Gudang Bulakamba, untuk pupuk Urea ada 2.334 ton, NPK 1.092 ton. Sedangkan di Gudang Wanasari, untuk Urea 1.246 ton, dan NPK 2.861 ton.
“Ketersediaan pupuk inipun masih akan dikirim terus dari produsen yakni oleh Pupuk Kujang dan Pupuk Petrokimia Gresik,” pungkas Yusuf.
- Penulis: puskapik