Ini Soal Kemanusiaan!, Kadinkes Brebes Tanggapi Kasus Pasien RSAM Dibawa Pakai Pikap
- calendar_month Jum, 13 Jun 2025


PUSKAPIK.COM, Brebes – Pasien kritis dibawa pakai mobil pikap dari RSAM Sitanggal, Brebes, jadi perbincangan hangat publik. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Inneke Tri Sulistyowati, buka suara tegas: prosedur penting, tapi nyawa jauh lebih penting.
Di sisi lain, RSAM juga beri klarifikasi terkait keputusan diambil dalam situasi darurat.
Kasus pasien gawat darurat dari RS Amanah Mahmudah (RSAM) Sitanggal, Brebes, yang dirujuk ke rumah sakit lain menggunakan mobil pikap tanpa ambulans, memicu gelombang keprihatinan. Publik ramai mempertanyakan, bagaimana bisa rumah sakit membiarkan pasien dalam kondisi kritis tidak difasilitasi ambulans?
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Inneke Tri Sulistyowati, menyesalkan kejadian tersebut. Ia menilai, apapun kondisinya, rumah sakit tetap harus mengedepankan prinsip kedaruratan dan kemanusiaan.
“Saya sangat menyayangkan. Kalau ambulans tersedia, ya harus dipakai. Ini manusia, bukan barang. Jangan karena alasan sistem belum siap, lalu dibawa sendiri oleh keluarga pakai pikap,” tegas Inneke saat ditemui, Kamis (12/6).
Menurutnya, dalam kondisi kritis, pasien seharusnya dirujuk secara resmi dan didampingi fasilitas medis, bukan diserahkan begitu saja kepada keluarga. Ia pun menyoroti pentingnya rumah sakit memahami konteks darurat, bukan hanya mengikuti prosedur administratif.
“Rujukan boleh by sistem, tapi jika nyawa dalam kondisi terancam, mestinya rumah sakit memfasilitasi. Jangan lepas tangan. Harus ada audit internal, dan jika terbukti ada pelanggaran, tentu ada sanksinya,” tegasnya.
- Penulis: puskapik