Atlet Panahan Pekalongan Melaju ke Kejurnas, Harus Pakai Dana Sendiri
- calendar_month Sen, 9 Jun 2025


Ia menegaskan pentingnya sistem pembinaan yang inklusif dan berkelanjutan. Ketika dukungan hanya hadir untuk cabang olahraga populer, maka atlet-atlet dari cabang lain seperti panahan akan terus tertinggal, meski telah menorehkan prestasi.
Meski demikian, baik Areza maupun Azhar tetap menunjukkan semangat tinggi. Dengan segala keterbatasan, mereka terus melangkah, tidak hanya demi medali, tetapi demi mimpi dan nama baik daerah yang mereka cintai.
Masyarakat pun mulai menyuarakan harapan agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih serius. Tidak hanya pada saat prestasi telah diraih, tetapi juga dalam proses panjang yang dilalui para atlet muda ini, yang kerap terlewat dari sorotan.
“Dukungan bukan hanya soal materi, tetapi juga soal pengakuan dan kehadiran. Kita ingin melihat pemerintah hadir sebagai bagian dari perjuangan, bukan hanya perayaan,” pungkas Franky.
Dengan semangat dan tekad yang tak gentar, Areza siap melangkah ke Kejurnas. Ia membawa lebih dari sekadar busur dan anak panah. Dia membawa harapan baru bahwa prestasi sejati lahir dari keberanian, ketekunan, dan cinta pada tanah kelahiran. **
- Penulis: puskapik