PUSKAPIK.COM, Pemalang – Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PCNU Kabupaten Pemalang bersiap menjalankan program kader penggerak perempuan untuk menciptakan keluarga maslahat, usai mengikuti rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) LKKNU Jawa Tengah.
Ketua LKK PCNU Kabupaten Pemalang, Ajeng Triyani, menyampaikan, Rakorwil ini menjadi titik balik pergerakan LKK di Pemalang. Pihaknya membawa pulang semangat dan kerangka kerja yang akan langsung diterjemahkan dalam gerakan nyata.
“Program kader penggerak perempuan akan segera dimulai, dan kami telah menyusun strategi kolaboratif lintas lembaga,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Ajeng Triyani menyebut, Pemalang telah menyiapkan kemitraan strategis dengan Dinas Sosial KBPPPA, Kementerian Agama, Pengadilan Agama, Dinas Pendidikan, dan Komunitas Perempuan Kepala Keluarga, serta organisasi profesi bidang psikologi.
Kolaborasi tersebut akan memperkuat pelatihan dan pendampingan kader agar mampu mendorong ketahanan keluarga yang sehat secara relasi, kuat secara ekonomi, dan sadar secara hukum dan kesehatan mental.
Melalui Rakorwil itu, kata Ajeng, LKKNU menegaskan kembali bahwa keluarga adalah pusat perubahan sosial. Gerakan ini bukan hanya dari atas ke bawah, tetapi ditanam dari bawah—dari dapur, mushala, sekolah, hingga ruang keluarga.
“Karena peradaban, bagi Nahdlatul Ulama, selalu dimulai dari rumah.” kata dia.
Sebelumnya, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PWNU Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) ke-2 pada Sabtu–Ahad, 17–18 Mei 2025, di Green Valley Resort, Kabupaten Semarang.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 125 peserta dari 35 LKK PCNU kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Dari Pemalang, hadir penuh delegasi resmi yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara LKK PCNU Kabupaten Pemalang.
Rakorwil kali ini menjadi forum strategis yang tak hanya mengonsolidasikan program kerja, tetapi juga menekankan pentingnya sinergi program hingga ke level ranting, agar konsep keluarga maslahah benar-benar menyentuh masyarakat lapis bawah di desa-desa.
Selama dua hari penuh, peserta terlibat dalam brainstorming, diskusi kelompok, hingga penyusunan peta jalan program kerja yang responsif terhadap kondisi lokal.
Dalam Rakorwil ini, LKK PWNU Jawa Tengah juga mempertegas arah gerakan dengan memperkuat sinergi bersama tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Provinsi Jawa Tengah yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta Dinas Tenaga Kerja dan Administrasi.
Kolaborasi ini dimaksudkan agar penguatan keluarga dilakukan secara lintas sektor, dari aspek spiritual, psikis, kesehatan hingga perlindungan hukum.
Sebagai penegasan gerakan, Rakorwil juga menjadi ajang pengukuhan Kader Penggerak Keluarga Maslahah se-Jawa Tengah, yaitu kader-kader perempuan NU yang akan menjadi garda terdepan pelaksana program di masyarakat.
Para kader ini dipersiapkan untuk hadir tidak hanya dalam pengajian dan forum komunitas, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam layanan sosial, pendidikan keluarga, dan pemberdayaan ekonomi. (**)
Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :
